Apakah Anda seorang calon petani atau sekadar mencari investasi yang dapat diandalkan, membeli lahan pertanian bisa bermanfaat. Namun, penting untuk meluangkan waktu untuk meneliti dan menilai pilihan Anda sebelum mengambil keputusan.
Pastikan untuk bekerja dengan profesional yang berspesialisasi dalam penjualan lahan pertanian, seperti agen real estat dan pengacara yang berpengalaman dalam transaksi tanah.
Ketahui Tujuan Anda
Seperti halnya investasi apa pun, mengevaluasi properti sebelum Anda membeli sangatlah penting. Apakah Anda sedang membeli lahan pertanian Rockdale, TX, untuk tujuan pertanian atau sebagai investasi, mengetahui tujuan Anda akan membantu Anda memilih lahan yang cocok. Misalnya, jika Anda berencana bercocok tanam atau beternak, pastikan lahan memiliki drainase yang baik dan memiliki sumber air yang dapat diandalkan. Anda mungkin juga ingin melakukan tes tanah, yang akan memberikan tingkat nutrisi dan pH tanah.
Anda juga ingin memutuskan apakah Anda akan menanam atau memanen tanaman Anda atau mempekerjakan pekerja untuk melakukannya untuk Anda. Terakhir, Anda harus mengetahui berapa banyak yang mampu Anda keluarkan untuk sebuah peternakan. Ini akan membantu Anda mempersempit pencarian dan menghindari membayar lebih untuk sebidang tanah. Menemukan lahan pertanian yang murah bisa saja dilakukan, namun memerlukan sedikit riset dan waktu.
Ketahui Anggaran Anda
Membeli lahan pertanian bukanlah keputusan kecil, jadi Anda harus memastikannya sesuai dengan anggaran Anda. Luangkan waktu untuk menghitung dan membuat perkiraan pendapatan untuk melihat apakah Anda layak membeli.
Selain beberapa tahun yang lalu, nilai lahan pertanian Amerika terus meningkat. Hal ini telah memberikan keuntungan positif bagi pembeli atas investasi mereka selama dekade terakhir.
Meskipun keuntungan dari lahan pertanian tinggi, pembelian dan pemeliharaannya juga memerlukan biaya yang mahal. Tanah harus dibor untuk sumur, dihubungkan dengan utilitas, dll. Selain itu, tanah harus diuji. Misalnya, tanah yang kaya akan tanah liat kurang diminati karena cenderung menahan air dan dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Seorang investor lahan pertanian harus melakukan ketekunan yang sama ketika mengejar properti tempat tinggal. Hal ini akan membantu mereka memitigasi risiko dan memastikan pembelian mereka memenuhi tujuan bisnis.
Ketahui Potensi Tanah Anda
Berbeda dengan investasi saham atau obligasi, yang menghasilkan pendapatan berupa dividen, lahan pertanian biasanya dianggap sebagai aset pasif yang memerlukan masa simpan yang lama untuk merealisasikan apresiasinya. Oleh karena itu, lahan pertanian harus diperiksa secara cermat oleh seorang yang berpengetahuan profesional real estat pertanian.
Selain pertimbangan di atas, pembeli juga harus melihat sejarah properti dan potensi penggunaan di masa depan. Misalnya, jika Anda ingin beternak, membeli tanah yang sudah dilengkapi pagar dan tempat berlindung mungkin lebih masuk akal dibandingkan mengeluarkan biaya untuk pembangunan baru.
Selain itu, pembeli juga harus bertanya tentang data panen sebelumnya, jumlah penghuni, dan pembayaran program pemerintah. Terakhir, air merupakan sumber daya penting yang harus dinilai kualitas dan ketersediaannya.
Selain itu, penting untuk dipahami bahwa lahan pertanian merupakan aset tidak likuid yang akan merugikan likuiditas operasi pertanian. Untuk memitigasi risiko ini, petani harus mempertimbangkan untuk mendiskusikan pembelian tersebut dengan profesional perbankan mereka untuk menjajaki opsi pinjaman yang memungkinkan mereka memperoleh lahan yang mereka butuhkan tanpa menghabiskan modal kerja mereka.
Ketahui Daerahnya
Pertanian seringkali merupakan investasi jangka panjang, dan pembeli harus mempertimbangkan pasar tanah setempat. Nilai tanah cenderung tahan terhadap gejolak harga komoditas, sehingga penting untuk mengetahui sejarah pasar tanah setempat dan berapa harga jual lahan pertanian lain di wilayah tersebut.
Penting juga bagi calon pembeli untuk memahami cerita tanah di sebuah properti. Mengetahui kemampuan tanah dan sejarahnya akan membantu pembeli menentukan pilihan tanaman dengan lebih baik, perkiraan pendapatan, dan cara terbaik mengelola praktik pertanian di masa depan.
Terakhir, calon pembeli harus mengetahui zonasi di kawasan tersebut. Pembatasan zonasi penting untuk dipahami karena akan menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lahan tersebut. Penting untuk diingat bahwa selera dan keinginan Anda dapat berubah seiring berjalannya waktu, namun masalah zonasi dan perizinan tidak akan berubah.